top of page

Pak Dalyono (Mendobrak Masa depan)

Saya lahir di Sleman – Yogyakarta tanggal 13 Maret 1956, Lulus Sarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung tahun 1982, mempunyai 3 putera, saat ini bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahan swasta di Jakarta dan juga berperan aktif di kelompok “Pengajian Ridho Allah”. 

Kisah awal saya masuk pengajian ini dimulai dari rasa kegundahan, kecemasanku terhadap nasib masa depanku dan keluargaku.

Saya menganut aliran logika dan mungkin ini juga didasari dari latar belakang pendidikanku yang mana segala sesuatunya dapat dinalar dengan akal sehat, sehingga tidak percaya adanya jin, hantu dan sebagainya pokoknya hal yang gaib-gaib itu semuanya hanya “takhayul belaka” dan cerita dongeng.

Dengan munculnya rasa kecemasan, kegundahan mengenai nasib masa depan, maka mencoba mulai membuka diri untuk berdiskusi dengan tujuan bisa menemukan dan mendapatkan ketenangan hidup ini.

Mungkin secara kebetulan rumahku dekat dengan rumah Ir. Antono Basuki PH, kami setiap hari berangkat dan pulang kantor selalu bersama. Dari kebersamaan inilah akhirnya dimanfaatkan untuk berdiskusi masalah kehidupan, dari hasil diskusi tersebut akhirnya saya mulai ada rasa percaya dengan adanya hal-hal yang gaib seperti yang disebutkan diatas tadi. Pernah adanya suatu kejadian yang pernah kualami disaat saya antri membeli tiket kereta api, kalau secara logika/akal tidak mungkin saya mendapat jatah tiket karena waktu keberangkatan KA tinggal 5 menit lagi sedangkan yang ngantri lebih dari 50 orang didepanku, putus harapanlah saya untuk mendapat tiket tersebut berarti tidak akan jadi berangkat alias batal. Dalam keputus-asaan, timbulah rasa kepasarahanku terhadap Allah SWT, tak lama kemudian terjadilah suatu yang benar-benar diluar nalar/logikaku, antrian yang begitu panjang didepanku tiba-tiba bubar begitu saja dan saya jadi urutan kedua dari depan, maka dengan kebesaran-Nya akhirnya saya dapat tiket kereta api dan jadi berangkat.

Dan masih banyak lagi beberapa kejadian yang saya alami dan hal ini semakin memantapkanku untuk lebih mengetahui tentang rahasia kehidupan.

Alhamdullilah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT, saya telah menemukan jari diri saya yang menghasilkan rasa ketenangan jiwa, mendapatkan kemudahan berkarir dalam profesiku dan keinginan untuk dapat “Makrifatullah” terus meningkat.

141 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page